Logo Bloomberg Technoz

Pekan Terakhir 2023, Rupiah Pimpin Penguatan Valuta Asia Pagi Ini

Tim Riset Bloomberg Technoz
27 December 2023 09:07

Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah mengawali perdagangan pertama di pekan terakhir tahun ini dengan penguatan meyakinkan di pasar spot, Rabu (27/12/2023) ke level Rp15.418/US$.

Rupiah menguat ditemani oleh ringgit Malaysia yang naik 0,14%, lalu baht Thailand yang menguat 0,18% dan won Korea Selatan yang naik nilainya 0,06%.

Rupiah keluar sebagai mata uang Asia paling perkasa di pasar spot pagi ini di kala mayoritas valuta ada yang masih tertekan seperti dolar Hong Kong, dong Vietnam, dan lain-lain.

Penguatan rupiah sudah diprediksi seiring dengan pelemahan dolar AS di ujung tahun ke level terendah dalam enam bulan terakhir, sejurus dengan makin kuatnya keyakinan pasar bahwa The Fed, bank sentral Amerika, akan memulai penurunan bunga acuan lebih cepat pada akhir Maret tahun depan.

Di pasar swap, ekspektasi terhadap penurunan Fed fund rate pada Maret 2024 sudah di kisaran 69% dan mengikis kekuatan dolar AS di mana indeks yang mengukur kekuatan the greenback terhadap enam mata uang utama dunia terjatuh ke level terendah sejak Juli lalu.