Logo Bloomberg Technoz

Prediksi Rupiah: Lanjutkan Penguatan Saat Dolar AS Terkapar

Tim Riset Bloomberg Technoz
27 December 2023 07:30

Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)
Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah siap bergerak menguat pada perdagangan pertama pekan ini, Rabu (27/12/2023) setelah libur Natal berakhir. Pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) yang terus berlanjut hingga ke level terlemah sejak Juli semalam, akan memberi ruang bagi rupiah untuk menguat hari ini.

Tadi malam, bursa di Wall Street mencetak rekor penguatan di tengah menguatnya ekspektasi terhadap penurunan bunga Federal Reserve (The Fed) pada akhir kuartal 1-2024. Yield Treasury, surat utang AS, masih bertahan rendah di 3,89% untuk tenor acuan 10 tahun. Animo beli pemodal di ujung tahun terus tinggi dengan lelang UST-2 tahun laris manis.

Di pasar swap, ekspektasi terhadap penurunan Fed fund rate pada Maret 2024 sudah di kisaran 69% dan mengikis kekuatan dolar AS di mana indeks yang mengukur kekuatan the greenback terhadap enam mata uang utama dunia terjatuh ke level terendah sejak Juli lalu.

Secara teknikal nilai rupiah berpotensi melanjutkan tren penguatan pada perdagangan hari ini. Dengan target kenaikan terdekat menuju Rp15.455-Rp15.405/US$. Level resistance selanjutnya berpotensi menguat ke Rp15.340/US$.

Adapun secara tren jangka menengah, atau dalam sepekan, rupiah berpotensi membentuk tren Higher High, dengan terkonfirmasi break out indikator MA-100 nya, serta ada di trendline channel yang berpotensi menuju Rp15.315/US$, yang tercermin dari time frame daily dan menggaris chart dalam tren satu tahun ke belakang.