Logo Bloomberg Technoz

Jelang Debat Wapres dan Rilis Inflasi AS, Rupiah Sukses Menguat

Tim Riset Bloomberg Technoz
22 December 2023 16:12

Warga menghitung uang rupiah di layanan kas keliling Bank Indonesia di Pasar Tebet, Selasa (4/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Warga menghitung uang rupiah di layanan kas keliling Bank Indonesia di Pasar Tebet, Selasa (4/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Jelang debat perdana calon wakil presiden nanti malam dan pengumuman data inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) Amerika, rupiah bersama-sama mata uang Asia lain kompak bergerak menguat sampai petang hari ini, Jumat (22/12/2023).

Rupiah menguat 43 basis poin atau 0,27% menjadi Rp15.483/US$ sampai pukul 14:52 WIB. Rupiah menjadi mata uang Asia terkuat keenam hari ini di belakang Baht Thailand yang menguat 0,48%, lalu ringgit Malaysia 0,48%, disusul dolar Taiwan 0,4%. Kemudian ada peso Filipina yang menguat 0,38%, dong Vietnam menguat 0,3% dan baru ada rupiah dengan penguatan 0,27%.

Penguatan mata uang Asia hari ini berlangsung di tengah pelemahan dolar AS dan penurunan imbal hasil US Treasury, surat utang AS di semua tenor. Treasury 10 tahun sudah semakin rendah di 3,86%.

Euforia pivot The Fed masih menyetir pergerakan pasar terutama setelah data tadi malam memperlihatkan pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal III tumbuh di bawah ekspektasi dengan kinerja konsumsi privat yang juga lebih rendah dari perkiraan.

Nanti malam, mesin ekonomi terbesar dunia itu akan melansir data yang paling ditunggu-tunggu yaitu inflasi PCE. Pasar memperkirakan, inflasi PCE November akan ada di angka 2,8% year-on-year, lebih rendah ketimbang bulan sebelumnya 3%.