Logo Bloomberg Technoz

BKF: Inflasi 2023 Akan Sesuai Target, dengan Catatan

Krizia Putri Kinanti
02 March 2023 19:04

Investasi di tengah inflasi tinggi dan ancaman resesi global (Dimas Ardian/Bloomberg)
Investasi di tengah inflasi tinggi dan ancaman resesi global (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta — Badan Kebijakan Fiskal (BKF) optimistis laju inflasi pada 2023 masih akan terkendali, kendati masih terjadi tren penguatan hingga Februari. Pengendalian harga pangan jelang Ramadan akan menjadi kunci tercapainya target inflasi tahun ini.  

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya melaporkan inflasi Indonesia masih mengalami akselerasi dan melampaui prediksi konsensus ekonom. Pertumbuhan inflasi Februari 2023 tercatat menyentuh 0,16% secara bulanan atau month to month (mtm) dan 5,47% secara tahunan atau year on year (yoy).

Kepala BKF Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, kebanyakan bank sentral di seluruh dunia masih harus mengendalikan inflasinya melalui mekanisme pengetatan kebijakan moneter atau dengan mempertahankan suku bunga acuan di level tinggi. 

Lihat bagaimana kita mengelola inflasi bahan pangan jelang Ramadan; harus lebih serius lagi.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Nathan Kacaribu

Tren global ini, menurutnya, merupakan peluang bagi Indonesia untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tetap solid dengan mempertahankan tingkat suku bunga di level yang tidak terlalu tinggi di tengah laju inflasi yang masih terkendali.

"Lihat bagaimana kita mengelola inflasi bahan pangan jelang Ramadan; harus lebih serius lagi. Harga beras, harga bawang, harga cabai, harga kentang ini harus kita lihat daerah demi daerah, dan koordiniasi pusat dan daerah memang sudah menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan," ujarnya di sela acara Launching Bloomberg Technoz, Kamis (02/03/2023).