Logo Bloomberg Technoz

Dibayangi Outlook Kredit China, Gerak Rupiah Masih Terbatas

Tim Riset Bloomberg Technoz
07 December 2023 07:50

Ilustrasi dolar AS dan rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi dolar AS dan rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai rupiah hari ini, Kamis (7/12/2023), terlihat masih akan bergerak dalam kisaran terbatas dengan sentimen global masih memberi penguatan pada dolar Amerika Serikat (AS).

Rupiah hari ini juga menunggu data posisi cadangan devisa RI pada November yang diprediksi akan mencatat kenaikan sedikitnya US$ 2 miliar ke kisaran US$ 135 miliar hingga US$ 137 miliar. Kenaikan cadev akan memberi kepercayaan lebih besar bagi rupiah yang sudah relatif stabil sepanjang bulan lalu dibandingkan Oktober.

Pergerakan hari ini kemungkinan masih akan di kisaran terbatas dengan potensi penguatan secara teknikal ke kisaran Rp15.464-Rp15.440/US$ pada MA-100. Sementara level resistance potensial selanjutnya yang menarik dicermati pada Rp15.370/US$ pada trendline channel garis putih.

Sinyal penguatan juga terlihat di pasar forward di mana kontrak Non Deliverable Forward (NDF) baik 1 bulan maupun 1 pekan bergerak lebih kuat dibandingkan penutupan kemarin ke kisaran Rp15.508-Rp15.514/US$, level yang lebih lemah dibandingkan penutupan di pasar spot.

Di pasar spot kemarin rupiah memang berhasil menutup perdagangan dengan penguatan tipis ke Rp15.493/US$. Namun, tekanan dialami oleh rupiah dan mayoritas mata uang Asia lain sepanjang hari akibat sentimen negatif China yang terpangkas outlook kreditnya oleh Moody's, yang mengikis sentimen bullish terkait arah bunga acuan Federal Reserve (The Fed).