Logo Bloomberg Technoz

Inflasi Bulanan November Tertinggi Sepanjang 2023, Gegara Cabai

Rosmayanti
01 December 2023 09:13

Suasana penjualan sayur dan cabai di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Suasana penjualan sayur dan cabai di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi November sebesar 0,38% secara bulanan (month-to-month/mtm). Lebih tinggi dibandingkan ekspektasi pasar.

Pada Jumat (1/12/2023), Deputi Kepala BPS Bidang Neraca dan Analisis Statistik Moh Edy Mahmud melaporkan inflasi November tercatat sebesar 0,38% dibandingkan bulan sebelumnya. Lebih tinggi dibandingkan Oktober yang 0,17% mtm, sekaligus jadi yang tertinggi sepanjang 2023.

Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan inflasi bulanan November sebesar 0,23% mtm.

"Seiring dengan penurunan harga minyak mentah, Pertamina melakukan penyesuaian haega BBM non-subsidi per 1 November. Selain itu, BMKG mencatat curah hujan berada di kriteria rendah dan menengah, di bawah normal hingga di atas normal," kata Edy dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta.

Komoditas penyumbang inflasi terbesar andalah cabai merah, dengan andil (share) 0,16%. Kemudian ada cabai rawit (0,08%), bawang merah (0,03%), beras (0,02%), serta dan gula pasir dan telur ayam ras (0,01%).