Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Menguat Pasca BI Putuskan Tahan Bunga Acuan di 6%

Dinda Decembria
23 November 2023 15:42

Rupiah Tahun Emisi 2022 (Dok. Bank Indonesia)
Rupiah Tahun Emisi 2022 (Dok. Bank Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah berhasil menguat pasca Bank Indonesia (BI) memutuskan mempertahankan bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) dalam Rapat Dewan Gubernur hari ini, Kamis (23/11/2023).

Di pasar spot sampai pukul 15:41 WIB, rupiah bergerak menguat ke kisaran Rp15.553/US$, menguat 71 basis poin (bps) dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya.

Posisi penguatan itu tercapai setelah sepanjang hari rupiah tertekan hingga ke kisaran Rp15.600-an lagi. Rupiah bahkan sempat terperosok ke level terlemah hari ini di Rp15.618/US$ hari ini. Di pasar forward, nilai rupiah juga bergerak menguat di kisaran yang sama dengan pasar spot.

BI memutuskan mempertahankan BI7DRR di level 6% sesuai perkiraan mayoritas ekonom. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menilai, tingkat bunga acuan itu masih memadai untuk memastikan inflasi tahun depan terkendali, tidak melampaui 3,2%. Juga, dinilai masih cukup untuk mendukung stabilisasi nilai tukar rupiah dari dampak ketidakpastian global.

"Keputusan ini tetap konsisten dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global serta sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memitigasi dampaknya terhadap inflasi barang impor (imported inflation), sehingga inflasi tetap terkendali dalam sasaran 3,0±1% pada 2023 dan 2,5±1% pada 2024," kata Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur siang ini.