Logo Bloomberg Technoz

BI Menilai Peluang Kenaikan Bunga The Fed Sudah Kecil

Dinda Decembria
23 November 2023 15:08

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan Bulan November 2023. (Youtube BI)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan Bulan November 2023. (Youtube BI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memperkirakan peluang kenaikan bunga acuan Federal Reserve (The Fed), bank sentral Amerika Serikat (AS), ke depan sudah lebih kecil ketimbang sebelumnya. 

Namun, potensi kenaikan yang sudah kecil itu bukan berarti pintu kenaikan Fed fund rate telah tertutup sama sekali menilik laju penurunan inflasi di Negeri Paman Sam yang sejauh ini masih berjalan lambat.

"...Bulan ini setelah kita ukur-ukur Fed fund rate apakah masih akan naik? Masih ada probabilitasnya, tapi dengan Federal Open Meeting Committee [FOMC] yang terakhir probabilitasnya sudah turun. Masih ada kemungkinan naik, bukan tidak ada tapi probabilitas sudah turun [menjadi] 10%, jadi rendah," jelas Perry Warjiyo, Gubernur BI dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (23/11/2023).

Prediks itu pula yang mendasari BI memutuskan mempertahankan BI rate tetap di 6%. Tingkat bunga itu dinilai masih memadai untuk memastikan inflasi tahun depan tidak melampaui angka 3,2%

"Suku bunga 6% tetep konsisten secara forward looking secara pre emptive memastikan inflasi tidak lebih dari 3,2%, itu yg kita putuskan hari ini begitu. Bulan depan bagaimana, ya kita ketemu lagi," kata Perry.