Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Lesu Lagi Hari Ini, Tapi BI Rasanya Tak Akan Naikkan Bunga

Tim Riset Bloomberg Technoz
22 November 2023 13:35

Gubernur BI dan Anggota Dewan Gubernur BI usai RDG (Dok. Bank Indonesia)
Gubernur BI dan Anggota Dewan Gubernur BI usai RDG (Dok. Bank Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menggelar Rapat Dewan Gubernur pada hari ini dan esok, 22-23 November 2023 untuk melakukan kajian terhadap kondisi perekonomian terakhir dan memutuskan kebijakan bunga acuan terbaru.

Hasil konsensus ekonom yang disurvei oleh Bloomberg sampai Rabu siang ini (22/11/2023), memprediksi BI 7 Days Repo Rate (BI7DRR) akan dipertahankan lagi di 6%. Konsensus menghimpun pendapat dari 31 ekonom di mana sebanyak 4 ekonom memprediksi BI akan menaikkan bunga acuan ke 6,25%.

Pergerakan nilai tukar rupiah yang sudah kembali stabil belakangan ini dinilai memberi ruang lebih leluasa bagi BI untuk menahan bunga setelah secara mengejutkan mengerek BI7DRR bulan lalu. Akan tetapi, peluang kenaikan bunga acuan belum begitu saja pupus tahun ini menurut sebagian analis, menilik risiko defisit transaksi berjalan bisa berlanjut tahun depan hingga memicu ketidakimbangan pasokan valas di pasar. 

Hari ini rupiah memang kembali melemah akibat aksi profit taking pelaku pasar yang melambungkan lagi pamor dolar Amerika Serikat (AS). Akan tetapi, tekanan terhadap rupiah dinilai sudah jauh mereda terutama karena sumber ketidakpastian global yaitu arah bunga acuan Federal Reserve (The Fed) semakin memudar. 

Pasar meyakini The Fed tidak akan lagi menaikkan bunga acuan tahun ini dan bahkan memulai siklus penurunan bunga acuan paling cepat pada Mei atau Juni tahun depan. Itu menjadi kabar baik bagi aset emerging market termasuk rupiah.