Logo Bloomberg Technoz

Jelang Lelang Perdana SVBI, Rupiah Terseret Melemah Lagi

Redaksi
21 November 2023 13:55

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hari ini Bank Indonesia (BI) menggelar lelang perdana sekuritas baru Sertifikat Valas Bank Indonesia (SVBI) dengan target US$200 juta mulai pukul 14.00 WIB, Selasa (21/11/2023). Namun, jelang gelar lelang perdana instrumen yang ditujukan untuk membantu stabilitas nilai tukar rupiah itu, pergerakan rupiah menghadapi dolar Amerika Serikat (AS) justru terseret melemah.

Di pasar spot sampai pukul 13:44 WIB, nilai rupiah berbalik melemah ke kisaran Rp15.459/US$ setelah dalam pembukaan pasar sempat menyentuh penguatan ke Rp15.385/US$.

Pelemahan rupiah siang ini menjadi satu-satunya di Asia. Mayoritas mata uang di Asia sepanjang hari ini bergerak menguat dipimpin oleh dolar Taiwan yang menguat 0,85%. Disusul oleh penguatan peso Filipina dan ringgit Malaysia masing-masing naik nilainya 0,3%.

Tekanan. yang dihadapi oleh rupiah siang ini kemungkinan karena ada aksi profit taking di pasar obligasi dan pasar saham. Mengacu pada data Bloomberg, tingkat imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) tenor 2 tahun dan 15 tahun naik lagi di kala tenor 10 tahun stagnan di 6,6%. Sedangkan tenor 3 tahun tergerus 3,6 basis poin. 

Padahal di pasar global, Treasury bergerak menguat harganya terindikasi dari penurunan yield di hampir semua tenor. US Treasury tenor 10 tahun turun 2,9 bps ke posisi 4,39%.