Logo Bloomberg Technoz

Ekonomi Biaya Tinggi, Problem Klasik yang Belum Pergi dari RI

Hidayat Setiaji
13 November 2023 11:40

Ilustrasi buruh pabrik. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi buruh pabrik. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonomi Indonesia masih tumbuh positif, tingkat pengangguran pun terus berkurang. Namun, bukan berarti ekonomi Indonesia baik-baik saja.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% year-on-year (yoy) pada kuartal III-2023. Ini menjadi catatan terendah sejak kuartal II-2021.

Di sisi lain, jumlah penduduk yang menganggur terus berkurang sejak melonjak akibat pandemi Covid-19. Per Agustus, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah 5,32%. Ini menjadi yang terendah sejak 2020.

Realisasi investasi pun tumbuh impresif. Pada kuartal III-2023, Kementerian Investasi/BKPM mencatat realisasi investasi bernilai Rp 374,4 triliun atau tumbuh 21,6% yoy.

Ilustrasi Pabrik Tekstil. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Akan tetapi, masih ada masalah di perekonomian Tanah Air. Itu adalah inefisiensi.