Logo Bloomberg Technoz

Anies Soroti Investasi Tumbuh Tapi Penyerapan Tenaga Kerja Kurang

Dovana Hasiana
12 November 2023 13:45

Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan di Nasdem Tower (Bloomberg Technoz/Sultan Ibnu)
Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan di Nasdem Tower (Bloomberg Technoz/Sultan Ibnu)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyuarakan visinya untuk mendorong pemerataan kemakmuran bila nanti terpilih menjadi presiden dalam Pilpres 2024. 

Anies menyoroti, kenaikan nilai investasi dari Rp399 triliun menjadi Rp1.200 triliun pada 2022, ternyata tidak diikuti oleh kenaikan penyerapan tenaga kerja. Hal itu mengindikasikan ada missing link di mana investasi yang didorong ternyata di sektor yang tidak banyak menyerap tenaga kerja. 

Dalam paparannya di acara Partai Nasdem, Minggu (12/11/2023) di Hotel Paragon, Anies membeberkan, penyerapan tenaga kerja terjadi penurunan sekitar 76% selama 2013-2022 ketika nilai investasi justru meningkat.

"Ketika penyerapan [tenaga kerja] turun artinya negara mendorong investasi di sektor yang tidak menyerap tenaga kerja. Itu berdampak pada kesempatan untuk maju dan berkembang," kata Anies.

Penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian dan manufaktur, misalnya, kata Anies bisa mencapai 40% tenaga kerja. Sementara sektor pertambangan hanya 1%. "Ini peluang luar biasa dan bukan hanya bergerak lewat mekanisme pasar tapi mengarahkan. Kita ingin mengubah pandangan yang terjadi, kita ingin pertumbuhan [tapi kita juga] ingin pemerataan dan pertumbuhan terjadi merata di seluruh wilayah Indonesia," jelasnya.