Logo Bloomberg Technoz

Special Research

'Jurus' BI Belum Ampuh, Modal Asing Masih Keluar Rp 20 T Lebih

Ruisa Khoiriyah
12 October 2023 14:15

Ilustrasi Bank Indonesia (BI). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Bank Indonesia (BI). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Arus modal asing masih terus mengalir keluar dari pasar domestik semenjak ketidakpastian global melesatkan tingkat imbal hasil investasi Amerika Serikat. 

Upaya otoritas menahan arus keluar modal asing dengan merilis berbagai kebijakan, yaitu merilis instrumen baru Sertifikat Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan kebijakan pewajiban penempatan devisa hasil ekspor (DHE), sejauh ini terlihat gagal membendung tekanan dan akhirnya menyeret nilai tukar rupiah terperosok ke level terlemah setahun terakhir, ditambah tingginya permintaan valas dari perusahaan pelat merah.

Siang ini di pasar spot, nilai tukar rupiah menghadapi dolar AS terpantau masih bergerak mendatar cenderung melemah di kisaran Rp15.704/US$, di tengah penguatan mayoritas mata uang Asia. 

Selama Oktober ini saja arus modal asing yang keluar telah mencapai US$ 314 juta, hampir Rp5 triliun, terutama dari pasar surat utang, melanjutkan tren bulan sebelumnya di mana pemodal asing telah melepas sedikitnya US$ 1,1 miliar, setara Rp17,3 triliun. Alhasil, bila menghitung sejak September ketika tekanan pelemahan rupiah semakin menjadi-jadi, modal asing yang telah hengkang dari pasar Indonesia telah melampaui Rp20-an triliun.

Posisi asing di SBN tergerus ke Rp818,08 triliun per 10 Oktober, terendah sejak Maret 2023. Posisi beli bersih asing di SBN sudah merosot tinggal Rp57,64 triliun, sampai data setelmen hingga 5 Oktober menurut laporan Bank Indonesia. Anjlok dibanding posisi awal Juni lalu yang masih mencetak posisi bersih Rp73,3 triliun.