Logo Bloomberg Technoz

Saham Batu Bara Tetap Menghijau Kala Ditinggal China

Muhammad Julian Fadli
22 September 2023 13:20

Saham batu bara tetap menghijau kendati China berniat berpaling mengimpor batu bara Indonesia (sumber: esdm.go.id)
Saham batu bara tetap menghijau kendati China berniat berpaling mengimpor batu bara Indonesia (sumber: esdm.go.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pergerakan saham-saham sektor pertambangan batu bara yang diperdagangkan di bursa saham domestik, bertahan menguat sepanjang perdagangan pagi hari ini kendati tengah ada sentimen negatif terkait gelagat China meninggalkan batu bara Indonesia.

Hal ini memperlihatkan, saham-saham sektor batu bara belum terlalu terpengaruh kabar yang tengah hangat di. mana China berniat berpaling dari batu bara Indonesia karena dinilai bermutu rendah kendati harganya semakin murah. 

Pergerakan Saham CUAN Jumat (22/9/2023) (Bloomberg)

Data terbaru Bea Cukai China menunjukkan pengapalan batu bara RI ke China pada Agustus hanya sebesar 5,89 juta ton, seperti dilansir Bloomberg News. Angka itu menempatkan RI ke peringkat keempat, turun dari sebelumnya sebagai pemasok komoditas fosil terbesar ke Negeri Panda.

Indonesia cukup lama menjadi penyuplai batu bara terbesar China. Namun, dominasi itu kini digeser oleh Rusia. Pada Agustus lalu, impor batu baru oleh Beijing lebih didominasi Rusia dengan angka pengiriman mencapai 9,96 juta ton, disusul Mongolia 6,84 juta ton, dan Australia 6,69 juta ton.

Peningkatan impor batu bara kualitas tinggi dari Australia dan Rusia dipicu oleh keinginan Beijing untuk mengimbangi pemburukan kualitas batu bara yang ditambang dari dalam negeri mereka sendiri.