Logo Bloomberg Technoz

Respons PGEO Soal Kabar Akuisisi Aset Panas Bumi Rp15 T

Sultan Ibnu Affan
11 September 2023 06:25

Izin Eksplorasi di Seulawah Agam Diperpanjang, PGE Optimis Dapat Optimalkan Potensi Panas Bumi (Dok. PGEO)
Izin Eksplorasi di Seulawah Agam Diperpanjang, PGE Optimis Dapat Optimalkan Potensi Panas Bumi (Dok. PGEO)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Manajemen PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) buka suara terkait rumor akuisisi satu unit panas bumi milik KS Orka Renewable Pte. Ltd.. Nilai akuisisi ini disebut-sebut mencapai US$1 miliar (sekitar Rp15,38 triliun).

Isu itu muncul usai sejumlah media Singapura menyebut PGEO sedang dalam negosiasi tahap lanjut untuk membeli pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Sorik Marapi milik KS Orka. Kesepakatan ditargetkan bisa terjadi sebelum akhir tahun ini.

Menurut para sumber anonim yang mengeklaim mengetahui isu tersebut, KS Orka diketahui menunjuk Bank DBS awal tahun ini untuk menjajaki peluang menjual pembangkit Sorik Marapi, yang berlokasi di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara dengan kapasitas 240 MW.

Manager Corporate Communication & Stakeholder Management Pertamina Geothermal Energy Muhammad Taufik mengatakan, sampai saat tidak tidak ada kesepakatan antara perseroan dengan PT Sorik Marapi Geothermal Power. “Terkait dengan informasi dan pemberitaan akuisisi PT Sorik Marapi Geothermal Power oleh Pertamina Geothermal Energy, sampai saat ini kami belum ada informasi mengenai hal tersebut,” ujarnya saat dimintai konfirmasi oleh Bloomberg Technoz, Sabtu (9/9/20023).

Belum lama ini, PGEO sendiri menyatakan tengah mengincar aset panas bumi di Kenya. Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi mengatakan, ekspansi akan dilakukan melalui sejumlah tahapan.