Logo Bloomberg Technoz

Vaksin Booster Berbayar Diwacanakan Rp 100 Ribu

Sultan Ibnu Affan
09 February 2023 10:27

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (YouTube Sekretariat Presiden)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (YouTube Sekretariat Presiden)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah menyiapkan skema vaksin booster berbayar. Rencananya akan dilakukan pada masa transisi pandemi Covid-19 ke endemi dimulai.

Sekalipun berbayar, dia memprediksi bahwa nominalnya masih akan bisa dijangkau oleh masyarakat yang mampu. Rencananya, periode vaksin penguat tersebut akan diberlakukan setiap 6 bulan sekali.

"Rp100 ribu setiap enam bulan sekali menurut saya sih suatu angka yang masih make sense ya," kata Menkes Budi dalam rapat bersama Komisi IX DPR Rabu, (8/2/2023) sebagaimana dikutip dari video siaran TV Parlemen.

Ampul berisi vaksin Sinovac. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Sementara itu masyarakat yang kurang mampu juga masih dapat menerima vaksin berbayar tersebut dengan menggunakan BPJS Kesehatan melalui kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Akan diterapkan bertahap mulai tahun ini, jadi ada 12 standar kamar yang harus dipenuhi oleh kelas rawat inap

Budi Gunadi Sadikin

Budi juga menyebut bahwa ketika masa endemi telah dimulai maka pemberlakuan tes Covid-19 tak perlu menggunakan PCR melainkan hanya antigen.