Logo Bloomberg Technoz

Polusi, Jokowi Ancam Tutup Industri Pakai PLTU Tanpa Scrubber

Ezra Sihite
30 August 2023 12:50

Presiden Jokowi saat kunjungi SMK Jateng di Semarang (YouTube Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi saat kunjungi SMK Jateng di Semarang (YouTube Sekretariat Presiden)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengomentari soal masalah polusi yang tak kunjung pulih di wilayah Jabodetabek khususnya Jakarta. Pada pekan ini, indeks kualitas udara Jakarta selalu berada di tanda merah yang artinya berbahaya bagi kesehatan secara umum.

Pada hari ini saja udara Jakarta menunjukkan kulitas amat buruk dan berbahaya. Sebagaimana diterakan dalam situs Iqair.com, hari ini angkanya di 170 AQI US terpantau pada pukul 08.45 WIB dengan polutan PM2.5. Polutan tersebut saat ini 18,6 kali lebih buruk dari nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.

Presiden Jokowi usai mengunjungi SMKN Jateng di Semarang, Jawa Tengah mengatakan, upaya bersama-sama menanggulangi polusi udara ini tak mudah dan tak cepat. Oleh karena itu berbagai kebijakan dilakukan. Namun dia mengingatkan bahwa industri yang nakal dan memiliki PLTU dengan pembuangan yang tak layak harus mendapatkan sanksi. Bahkan kata Presiden sanksi bisa hingga pada penutupan industri tersebut.

Suasana gedung diselimuti kabut polusi saat sore hari di Jakarta, Kamis (24/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

"Sanksi pasti dan bisa ditutup kemarin di rapat sudah saya sampaikan kalau tidak mau memperbaiki dan dipasang scrubber harus tegas untuk ini karena harga kesehatan yang harus kita bayar ini sangat mahal sekali," kata Presiden Jokowi di Semarang, Jawa Tengah sebagaimana dikutip dari kanal Sekretariat Presiden.

Scrubber merupakan alat pemisahan suatu partikel solid (debu) yang ada di gas atau udara dengan menggunakan cairan sebagai alat bantu. Alat ini mafhum dimiliki oleh industri dengan PLTU untuk memiminalisir dampak pembuangan polutan.