Logo Bloomberg Technoz

Kejar Target PDB per Kapita Jokowi, Penghiliran Mineral Tak Cukup

Sultan Ibnu Affan
17 August 2023 10:05

Ilustrasi pabrik feronikel (dok PT Aneka Tambang Persero)
Ilustrasi pabrik feronikel (dok PT Aneka Tambang Persero)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Penghiliran sektor pertambangan mineral saja dinilai tidak akan cukup untuk mewujudkan kenaikan pendapatan per kapita Indonesia sebesar lebih dari dua kali lipat dalam 1 dekade ke depan, sesuai harapan Presiden Joko Widodo.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menilai penghiliran harus diperluas ke sektor lainnya; seperti pertanian, perkebunan, kehutanan dan perikanan.

“Penyebabnya, industri makanan dan minuman lebih stabil dibandingkan dengan industri turunan tambang. Permasalahannya, nilai tambah dari sektor-sektor tersebut tidak sebesar sektor pertambangan,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (17/8/2023).

Nailul menilai untuk mencapai kenaikan pendapatan per kapita sebesar lebih dari dua kali lipat dalam 10 tahun ke depan, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus mencapai rata-rata 6%—7% per tahun. Bukan seperti saat ini yang rerata hanya sekitar 5% per tahun.

Upaya untuk menggapai target pertumbuhan pendapatan per kapita setinggi itu juga ditantang oleh ketidakpastian global, mulai dari isu geopolitik, krisis ekonomi, hingga potensi kembalinya pandemi.