Logo Bloomberg Technoz

Potensi Pendapatan dari Larangan Ekspor Bauksit Capai Rp52 T

Sultan Ibnu Affan
20 July 2023 16:10

Bauksit yang telah dicuci atau washed bauxite./Bloomberg-Paulo Fridman
Bauksit yang telah dicuci atau washed bauxite./Bloomberg-Paulo Fridman

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan manuver pemerintah melarang ekspor bijih bauksit yang telah dicuci, serta fokus pada penghiliran komoditas tersebut, berpotensi mendatangkan pendapatan negara senilai Rp52 triliun per tahun.

Dia menyebut Indonesia merupakan salah satu produsen bauksit terbesar di dunia dengan cadangan sebanyak 1 miliar metrik ton (MT).

“Sebagaimana pula rencana pengolahan dan pemurnian bauksit yang akan kita jalankan berpotensi meningkatkan pendapatan nasional dari Rp21 triliun menjadi Rp52 triliun. Ini semua masih langkah awal,” ujarnya di sela acara Indonesia Data and Economic Conference 2023, Kamis (20/7/2023).

Sekadar catatan, larangan ekspor bauksit digaungkan Presiden Joko Widodo pada akhir tahun lalu. Kebijakan tersebut berlaku sejak 11 Juni 2023. Selain bauksit, Kepala Negara berencana menyetop ekspor konsentrat untuk sejumlah mineral logam lainnya termasuk tembaga dan timah.

Dalam kaitan itu, Airlangga menjelaskan Indonesia perlu memperluas cakupan dan memperdalam lagi proses penghiliran hingga ke produk yang bisa memenuhi kebutuhan industri dan rumah tangga dalam negeri, maupun untuk memenuhi kebutuhan permintaan global yang sangat besar.

Kontribusi ekspor bauksit. (Sumber: Kementerian ESDM)