Harga Minyak Turun di Tengah Kekhawatiran Oversupply
News
19 December 2025 08:00

Bloomberg News
Bloomberg, Harga minyak dunia berada di jalur penurunan mingguan kedua. Kekhawatiran akan melimpahnya pasokan global (glut) kini lebih mendominasi pasar dibandingkan potensi gangguan pasokan yang ada.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di kisaran US$56 per barel dan telah melemah lebih dari 2% sepanjang pekan ini, sementara Brent ditutup di bawah US$60 pada Kamis (18/12). Hampir seluruh pedagang minyak terbesar dunia menilai pasar akan berada dalam kondisi kelebihan pasokan pada awal tahun depan. Pelaku industri besar, Trafigura, bahkan memperkirakan harga Brent akan bertahan di kisaran US$50-an hingga pertengahan 2026.
Sepanjang tahun ini, harga minyak telah merosot sekitar seperlima dari nilainya. Penurunan ini dipicu oleh langkah OPEC+ yang mengembalikan kuota produksi lebih cepat dari perkiraan, serta peningkatan output dari produsen non-anggota lainnya. Kondisi ini diperparah dengan angka permintaan global yang cenderung lesu.
Meski demikian, risiko geopolitik, terutama terkait pasokan dari Rusia dan Venezuela, sejauh ini membantu menahan harga agar tidak merosot lebih dalam.






























