Logo Bloomberg Technoz

BI Ungkap Industri Manufaktur RI Ekspansif

Hidayat Setiaji
14 July 2023 10:51

Pabrik Kertas Indah Kiat. (Dok.indahkiat.co.id)
Pabrik Kertas Indah Kiat. (Dok.indahkiat.co.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia melaporkan aktivitas industri pengolahan atau manufaktur pada kuartal II-2023 berada di zona ekspansi. Ini diperkirakan berlanjut pada kuartal berikutnya.

Pada Jumat (14/7/2023), BI mencatat aktivitas manufaktur yang diukur dengan Prompt Manufacturing Index (PMI-BI) pada kuartal II-2023 di 52,39%. Lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 50,75%.

Seperti PMI keluaran S&P Global, PMI-BI juga menggunakan angka 50 sebagai tolok ukur. Skor di atas 50 menandakan adanya ekspansi, bukan kontraksi.

"Peningkatan terjadi pada seluruh komponen pembentuk PMI-BI terutama Volume Produksi, Volume Pesanan, dan Volume Persediaan Barang Jadi yang berada dalam fase ekspansi (indeks>50). Berdasarkan Sublapangan Usaha (SubLU), peningkatan terjadi pada mayoritas SubLU, dengan indeks tertinggi terjadi pada Industri Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki, diikuti Industri Mesin dan Perlengkapan, Industri Barang Galian Bukan Logam, serta Industri Kimia, Farmasi, dan Obat Tradisional," papar laporan BI.

Pada kuartal III-2023, kinerja industri manufaktur diperkirakan kian ekspansif. PMI-BI pada kuartal III-2023 'diramal' mencapai 53,53%.