Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Ankara, Turkiye. Selain melakukan kunjungan kerja, Prabowo sempat menyambangi para mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di negara tersebut pada Rabu (1/2/2023).

Dalam dialog dengan mahasiswa, Prabowo menyitir data hasil kajian Bloomberg. Dalam hasil kajian itu kata dia, disebutkan dalam jangka waktu kurang dari 1 dekade setelah masuk negara G20, Indonesia akan naik level. Indonesia disebut akan bisa berkontribusi lebih besar bahkan menjadi anggota negara G8 atau G7 yang merupakan kelompok negara maju tersebut.

"Saya ingin sampaikan, marilah kita sebagai anak Indonesia sadar bahwa kita negara besar, dan kita negara kaya," kata Prabowo sebagaimana rilis pers yang dikirimkan kepada media.

"Menurut kajian dari Bloomberg, bahwa dalam waktu kira-kira 5-8 tahun yang akan datang kita sudah bukan G20. Kita bisa jadi G8, G7, dan dalam waktu 30-50 tahun, kita bahkan bisa ekonomi kita ke-4 terbesar di dunia," lanjut Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Oleh karena itu kata dia maka para pemuda termasuk mahasiswa harus belajar dan bekerja keras untuk bangsa. Kerja sama warga negara dibutuhkan untuk bisa mewujudkan prediksi yang tampak cerah tersebut.

"Harus optimistis, harus bangga, harus gembira. Kalian bagian dari negara yang kaya dan besar," ujar Prabowo.

Sementara kerja sama pertahanan Indonesia dengan Turkiye antara lain sudah terjadi di sela-sela Indo Defence 2022 lalu. Penandatanganan kontrak alat pertahanan disaksikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Vice Chairman of The Board Havelsan Sedat Karakas, Rabu (2/11/2023).

Penandatanganan dilakukan oleh Kabaranahan Kemhan RI Marsda TNI Yusuf Jauhari, bersama President & CEO Havelsan Dr. Mehmet Akif NACAR dan Chairman of the Board Prof. Dr. Hacl Aki Mantar di acara Indo Defence Expo dan Forum 2022. Kerja sama tersebut dimulai dengan pengembangan shooting simulator, parachute simulator dan flight simulator. Diketahui PT Falah Inovasi Teknologi (Falah) dan Havelsan akan melakukan inovasi pada perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem agar dapat sesuai dengan kebutuhan aparat militer Indonesia, aparat keamanan, aparat penegak hukum dan pasukan khusus.

(ezr)

No more pages