David R Baker - Bloomberg News

Bloomberg,  Kebakaran terbesar di California tahun ini sedang mengamuk di tempat yang biasanya aman dari kebakaran: padang gurun tinggi yang jarang terkena api. Bahkan, kebakaran ini merusak salah satu habitat langka untuk pohon Joshua, ikon Barat Amerika.

Pohon Joshua, dikenal dengan batang ramping yang berbelit-belit dan daun berduri, hanya tumbuh pada ketinggian tertentu di Gurun Mojave dan sekitarnya. Kebakaran yang diberi nama York ini meletus di Mojave National Preserve dan telah membakar sekitar 82.400 hektar, melintasi perbatasan Nevada, dengan sejumlah pohon Joshua menjadi korban.

Pohon-pohon ini, sebenarnya jenis yucca, tidak mampu bertahan dari kebakaran, yang sebelumnya jarang terjadi di padang gurun ini. Namun, rumput invasif telah merajalela di Mojave dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah musim dingin yang basah seperti yang dialami California tahun ini. Selain itu, pohon Joshua juga dihadapkan pada ancaman perubahan iklim yang diperkirakan akan membuat Mojave semakin panas dan tidak ramah bagi mereka. Pembangunan perkotaan dan pembangkit listrik tenaga surya yang merajalela di padang gurun juga mengancam habitat mereka.

Christopher Smith, seorang ahli biologi dari Universitas Willamette di Oregon yang sedang mempelajari genom pohon ini, mengatakan, "Kondisinya sangat memprihatinkan, dan kebakaran bukan satu-satunya ancaman yang dihadapinya."

Namun, pohon Joshua bukanlah satu-satunya pohon khas California yang terancam oleh kebakaran dan perubahan iklim global. Sepuluh tahun terakhir, kebakaran hebat di Pegunungan Sierra Nevada California telah merusak pohon sequoia raksasa yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Salah satu kebakaran, yaitu Kebakaran Castle tahun 2020, diperkirakan telah menghancurkan 10 hingga 14% dari seluruh sequoia besar yang ada, menurut Layanan Taman Nasional.

Tiga tahun yang lalu, kebakaran yang dipicu oleh petir melanda bagian lain dari Mojave National Preserve, menghancurkan sekitar 1,3 juta pohon Joshua. Penyebab Kebakaran York masih dalam penyelidikan, dan pada hari Rabu pagi, kebakaran ini baru berhasil dikendalikan sekitar 30%.

Meskipun sejauh ini California telah mengalami musim kebakaran yang relatif tenang setelah musim dingin yang basah, namun melimpahnya rumput yang tumbuh setelah hujan bisa menyebabkan kebakaran yang lebih besar pada musim gugur ini, saat musim kering tahunan negara bagian ini mencapai puncaknya. Hingga saat ini, kebakaran hutan telah membakar hampir 96.000 hektar, dibandingkan dengan rata-rata lima tahun sebelumnya sebesar 351.000 hektar pada tanggal yang sama, menurut Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California.

(bbn)