Potret Pemukiman di Gaza yang Hancur Usai Dibombardir Israel
News
16 July 2025 18:56
Warga Palestina memeriksa kerusakan akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, Selasa (15/7/2025). (Ahmad Salem/Bloomberg)
WFP PBB mengatakan situasi di Jalur Gaza lebih buruk di mana sekitar 90.000 perempuan dan anak-anak menderita malnutrisi. (Ahmad Salem/Bloomberg)
PBB menyebut sekitar 800 warga Palestina telah tewas antara akhir Mei dan Juli saat berusaha mendapatkan makanan. (Ahmad Salem/Bloomberg)
Jalur Gaza telah menghadapi pembatasan ekstrem terkait makanan, bantuan medis, dan bahan bakar di tengah perang dengan Israel. (Ahmad Salem/Bloomberg)
Badan-badan PBB memperingatkan tentang kondisi kelaparan, terutama yang paling rentan—anak-anak. (Ahmad Salem/Bloomberg)
Serangan Hamas pada 7 Oktober menewaskan 1.200 orang di Israel dan sekitar 250 orang diculik. (Ahmad Salem/Bloomberg)
Menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas, lebih dari 57.000 warga Palestina tewas akibat agresi Israel. (Ahmad Salem/Bloomberg)
Bloomberg Technoz, Jakarta - Pejabat senior Program Pangan Dunia (WFP) PBB mengatakan situasi di Jalur Gaza "lebih buruk dari yang pernah saya lihat sebelumnya" di mana sekitar 90.000 perempuan dan anak-anak menderita malnutrisi, dan kembali menyerukan gencatan senjata.
Setelah berkunjung keempatnya ke Gaza sejak konflik dimulai pada tahun 2023, Wakil Direktur Eksekutif WFP Carl Skau mengatakan kebutuhan warga Palestina tidak pernah sebesar ini, sedangkan kemampuan PBB untuk merespons semakin terbatas. Ia mengatakan kelaparan tengah meluas, dan satu dari tiga orang tidak makan selama berhari-hari.
Baca Juga
Mengutip data Kantor Hak Asasi Manusia PBB, juru bicara PBB Stéphane Dujarric menyebut sekitar 800 warga Palestina telah tewas antara akhir Mei dan Juli saat berusaha mendapatkan makanan, sebagian besar di dekat lokasi yang dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF).
Serangan Hamas pada 7 Oktober menewaskan 1.200 orang di Israel dan sekitar 250 orang diculik. Dari jumlah tersebut, 50 sandera masih berada di Gaza. Menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas, lebih dari 57.000 warga Palestina tewas akibat agresi Israel.
(bbn)
