Dirjen Dukcapil Beberkan Angka & Data Kependudukan RI
Redaksi
21 April 2025 12:45
Bloomberg Technoz, Jakarta - Transformasi digital menjadi tulang punggung layanan publik Indonesia. Dr. Teguh Setyabudi, M.Pd, Direktur Jenderal Dukcapil, membeberkan capaian strategis dalam pencatatan kependudukan—mulai dari e-KTP hingga Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Baca Juga
Dengan 98% dari 207 juta penduduk wajib KTP telah terekam biometrik, Indonesia kini bersaing dengan negara maju dalam sistem identitas digital. "Kalau difoto, kita bisa tahu siapa dia," ujar Teguh, menegaskan kecanggihan e-KTP Indonesia.
Namun transformasi tak hanya soal teknologi. Dukcapil menjemput bola hingga pelosok: dari masyarakat adat, pasien rumah sakit, hingga penghuni lapas. Semua warga harus tercatat.
IKD pun menjadi game-changer: satu aplikasi berisi seluruh dokumen keluarga dan bisa digunakan untuk layanan publik, bansos, bahkan transaksi perbankan.
“Kita menuju ekosistem Digital Public Infrastructure,” jelas Teguh.
Tantangan terbesar? Keamanan data dan literasi digital. Dukcapil menggandeng BSSN dan menerapkan standar ISO 27001. Tapi, edukasi masyarakat jadi kunci. “Jangan unggah foto KTP ke media sosial. Itu rawan.”
Dengan target 99,4% perekaman e-KTP di 2025, Dukcapil mengajak semua pihak bergerak. Karena, seperti disampaikan Teguh: “Dukcapil bukan layanan dasar, tapi mendasari semua layanan.”
Simak wawancara selengkapnya bersama Dirjen Dukcapil dalam.
(red)