Bloomberg Technoz, Jakarta - Inovasi menjadi kunci dalam menghadapi persaingan ketat industri periklanan, dan Vicktor Aritonang, Chief Executive Officer SSPACE, membuktikan hal itu lewat gebrakan di sektor digital out-of-home (DOOH).

Dengan menggabungkan kekuatan data, teknologi kecerdasan buatan (AI), dan pemahaman terhadap perilaku audiens, Vicktor mengarahkan SSPACE menjadi pionir di dunia iklan luar ruang berbasis teknologi.

Tak sekadar menayangkan iklan, SSPACE kini menjadikan DOOH sebagai ekosistem data yang mampu menyesuaikan konten iklan secara real-time. 

Wajah, usia, hingga ekspresi pengguna transportasi umum seperti KRL dan TransJakarta, dapat dianalisis untuk menentukan kapan dan kepada siapa sebuah iklan ditayangkan. Hasilnya, efektivitas kampanye meningkat drastis, sekaligus efisien dari sisi biaya bagi para brand.

Transformasi digital ini juga membuka ruang baru dalam pendekatan iklan berbasis programmatic ads. 

“Kita bukan hanya bicara kreativitas, tapi juga measurable impact,” ujar Vicktor. Tak hanya itu, teknologi AI memungkinkan personalisasi kampanye, hingga ke bentuk customer service virtual dengan sosok tokoh publik seperti Maudy Ayunda sebagai wajah dan suara.

Lalu bagaimana Vicktor memimpin transformasi SSPACE menjadi raksasa periklanan berbasis data di tengah gempuran media digital dan efisiensi belanja iklan nasional? Simak selengkapnya dalam Exclusive Interview Bloomberg Technoz bersama SSpace bersama Host Maria Sarjana berikut ini.

(red)