Logo Bloomberg Technoz

Danau Toba Google Doodle Hari Ini, Ketahui Asal-Usul & Faktanya

Referensi
31 August 2023 16:46

Google Doodle hari ini (Tangkapan layar Google.com)
Google Doodle hari ini (Tangkapan layar Google.com)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada tanggal 31 Agustus 2023, ketika Anda mengunjungi halaman Google, Anda akan dihadapkan pada sebuah gambar doodle yang menggambarkan keindahan sebuah danau. Namun, yang menjadi fokus Google Doodle hari ini adalah Danau Toba, yang terletak di Sumatra Utara.

Pemilihan Danau Toba sebagai subjek Google Doodle pada hari ini berkaitan dengan peristiwa yang terjadi 3 tahun lalu, yaitu pada tahun 2020, di mana Danau Toba secara resmi diakui sebagai salah satu Geopark Global oleh UNESCO.

Google menjelaskan dengan singkat, "Doodle hari ini menghormati Danau Toba di Pulau Sumatra, Indonesia. Danau ini adalah kawah terbesar dan salah satu danau terdalam di dunia. Pada hari ini tahun 2020, Danau Toba dinyatakan sebagai bagian dari Geopark Global UNESCO," demikian tertulis di situs resmi Google.

Dalam penjelasannya, Google mengungkapkan bahwa Danau Toba terbentuk dari letusan dahsyat gunung berapi yang terjadi di Kaldera Toba ribuan tahun yang lalu. Keindahan alam dan keunikan danau ini membuatnya pantas menjadi bagian dari Geopark Global UNESCO.

Yang menarik, Danau Toba bukan hanya danau terbesar di Indonesia, tetapi juga menjadi danau vulkanik terbesar di dunia. Meskipun begitu, pesona Danau Toba tidak hanya menarik bagi wisatawan asing, tetapi juga bagi wisatawan lokal.

Asal-usul Danau Toba

Danau Toba (Dok. Envato)

Danau Toba adalah contoh nyata dari sebuah danau besar yang terbentuk di dalam kaldera gunung berapi. Dengan dimensi panjang 100 kilometer, lebar 30 kilometer, dan kedalaman mencapai 508 meter, Danau Toba memang menjadi keajaiban alam yang menakjubkan.

Di balik keindahannya, terdapat cerita menarik mengenai asal-usul terbentuknya Danau Toba. Terdapat dua versi cerita yang berbeda berkembang dalam masyarakat, baik berdasarkan pandangan ilmiah maupun legenda.

Asal-usul Danau Toba Secara Ilmiah

Berdasarkan catatan resmi dari Provinsi Jambi, Danau Toba terbentuk akibat letusan gunung berapi super masif yang terjadi sekitar 69.000-77.000 tahun yang lalu. Letusan ini menjadi salah satu letusan paling eksplosif yang pernah tercatat dalam sejarah Bumi.

Teori Bencana Toba menyebutkan bahwa letusan ini memiliki dampak besar terhadap populasi manusia di dunia. Letusan ini menyebabkan kepunahan sebagian besar populasi manusia pada waktu itu, hingga mencapai 60 persen populasi, serta mengganggu rantai makanan.

Bahkan, letusan gunung berapi ini hampir saja mengakibatkan kepunahan spesies Homo Sapiens. Penelitian ilmiah juga menunjukkan bahwa letusan Toba memicu periode musim dingin vulkanik.

Akibatnya, suhu dunia turun antara 3 hingga 5 derajat Celsius, bahkan hingga 15 derajat Celsius di daerah lintang tinggi. Endapan debu letusan gunung Toba bahkan ditemukan di Danau Malawi, Afrika, meskipun tidak ada perubahan signifikan pada iklim.

Akhirnya, dampak letusan ini membentuk danau yang luar biasa, yaitu Danau Toba. Hingga saat ini, Danau Toba tetap menjadi destinasi wisata yang menarik di Sumatera Utara, Indonesia.

Presiden Indonesia, Joko Widodo berpose di depan Danau Toba (Dok. Bloomberg)

Asal-usul Legenda Danau Toba

Menurut laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, terdapat legenda populer mengenai asal-usul Danau Toba yang berasal dari cerita rakyat. Legenda ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Toba dan seekor ikan mas.

Kisah ini bermula dari seorang pemuda bernama Toba, yang hidup sendirian. Ia menghabiskan waktunya sebagai petani dan nelayan di sungai dekat tempat tinggalnya, baik untuk makanan pribadi maupun untuk dijual.

Suatu hari, setelah bekerja keras, Toba pergi memancing di sungai dengan harapan mendapatkan ikan. Tidak lama kemudian, ia berhasil menangkap seekor ikan mas yang besar. Toba merasa gembira dan heran karena ikan tersebut sangat berbeda dari ikan biasanya.

Ikan mas ini memiliki warna keemasan yang indah, dengan sisik yang mengkilap, sehingga Toba merasa tertarik untuk membawanya pulang. Namun, ketika Toba melepaskan mata kail dari mulut ikan, tiba-tiba ikan mas tersebut berubah menjadi seorang perempuan cantik.

Kejadian ini membuat Toba terkejut, dan perempuan tersebut menjelaskan bahwa ia adalah putri dari dunia air yang diberi tugas untuk mengawasi danau. Keduanya jatuh cinta dan menikah, namun sang putri memberikan syarat bahwa asal-usulnya harus dijaga sebagai rahasia.

Mereka hidup bahagia dan memiliki seorang anak bernama Samosir. Namun, suatu hari, Samosir melanggar janji dan akhirnya sang putri kembali ke dunia air. Kehilangan sang istri membuat Toba marah dan berkata bahwa Samosir adalah anak ikan.

Kemarahan Toba ini memicu turunnya hujan yang deras dan membentuk sebuah danau besar, yaitu Danau Toba. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau yang dinamakan Pulau Samosir.

Google juga memberi penjelasan mengenai masyarakat adat Batak Toba, yang merupakan penduduk asli danau tersebut. Desa-desa tradisional mereka yang penuh warna dengan pasar lokal dan rumah-rumah unik menjadi daya tarik bagi wisatawan dari berbagai penjuru dunia.

Doodle Google hari ini berhasil menangkap keindahan spektakuler Danau Toba. Dengan palet warna yang lembut dan detail yang cermat, Doodle ini mengajak Anda untuk merenungkan kemegahan alam dan sejarah di baliknya.

Dalam sentuhan artistiknya, Doodle juga bisa memiliki simbolisme mendalam. Permukaan air yang tenang mungkin mewakili kedamaian, sementara gunung berapi yang mengintip di latar belakang mengingatkan akan potensi bahaya yang selalu ada dalam keseimbangan alam.

Demikianlah penjelasan mengenai Danau Toba, yang menjadi perwujudan Google Doodle hari ini. Semoga informasi ini bermanfaat.

(seo)