Logo Bloomberg Technoz

Kerusuhan Prancis Mereda, Dampak Ekonomi Kini Menghantui

News
03 July 2023 10:12

Bentrokan polisi dengan pedemo yang memprotes penembakan remaja di pinggiran Nanterre Paris, Prancis, Kamis, (29/6/2023). (Benjamin Girette/Bloomberg)
Bentrokan polisi dengan pedemo yang memprotes penembakan remaja di pinggiran Nanterre Paris, Prancis, Kamis, (29/6/2023). (Benjamin Girette/Bloomberg)

Tara Patel - Bloomberg News

Bloomberg, Ketegangan di Prancis sedikit mereda pada malam kelima kerusuhan yang dipicu oleh kemarahan massal warga menyusul penembakan seorang remaja hingga tewas oleh polisi. Hal ini kemudian berujung pada perdebatan soal rasisme.

Kerusuhan dan penjarahan di Prancis ini serupa dengan reaksi massal warga di Amerika Serikat (AS) pada 2020 usai pembunuhan George Floyd. Prancis sendiri dalam beberapa tahun terakhir memang mengalami aksi unjuk rasa besar berkali-kali. Hal ini dipicu oleh isu-isu ekonomi seperti kenaikan biaya hidup dan penambahan masa usia pensiun.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Elisabeth Borne dan menteri lainnya pada Minggu (02/07) malam untuk membahas situasi tersebut.

Di tengah mobilisasi polisi besar-besaran di seluruh negeri sekitar 719 orang yang terlibat kerusuhan ditangkap dalam semalam. Jumlah ini turun dari 1.300 orang yang ditangkap malam sebelumnya.