Pada kesempatan tersebut, Nirwala juga menegaskan pihaknya akan senantiasa meningkatkan pengawasan dan pengamanan penerimaan negara menjelang akhir 2025. Langkah ini, kata dia, dilakukan untuk mendukung pencapaian target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 yang dipatok sebesar Rp301,6 triliun.
Adapun penguatan pengawasan dilakukan antara lain melalui pelaksanaan program bersama (joint program) dengan berbagai instansi terkait. seiring dilakukannya hal tersebut, pada 2026, Bea Cukai mendapat mandat target penerimaan hingga mencapai Rp336 triliun, termasuk rencana pengenaan bea keluar untuk komoditas emas dan batu bara.
"Untuk menjawab tantangan tersebut, Bea Cukai pun menyiapkan sejumlah strategi, antara lain pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk penguatan penelitian nilai pabean dan klasifikasi barang, modernisasi laboratorium dan penguatan kompetensi SDM, serta penguatan operasi penindakan yang serentak dan terpadu di seluruh wilayah pengawasan," jelasnya.
(ell)
