Logo Bloomberg Technoz

Perusahaan-perusahaan teknologi raksasa berpendapat bahwa undang undang tersebut secara tidak adil akan memaksa mereka untuk membayar konten yang tidak memiliki manfaat ekonomi. Namun pemerintah mengatakan bahwa undang-undang tersebut akan membawa pendapatan yang dibutuhkan oleh sektor media Kanada, yang baru-baru ini menutup sekitar 450 outlet berita antara tahun 2008 hingga 2021.

Ini bukan kali pertama Alphabet menarik pemberitaan dari platformnya. Pada tahun 2014, perusahaan menutup Google News di Spanyol setelah negara tersebut mengeluarkan undang undang yang mewajibkan agregator berita untuk membayar ke penerbit. Setelah berhenti hampir delapan tahun, layanan tersebut tersedia kembali tahun lalu menyusul undang-undang hak cipta yang diperbarui yang memungkinkan media untuk bernegosiasi dengan platform digital.

Selain memblokir berita di Kanada, Alphabet mengatakan akan mengakhiri perjanjian yang dinegosiasikan, yang mencakup 150 publikasi berita di negara tersebut.

Pada 2022, Google menautkan artikel dari outlet berita Kanada lebih dari 3,6 miliar kali, dengan nilai traffic sekitar 250 juta dolar Kanada per tahun, ujar perusahaan.

"Kami berharap pemerintah akan menentukan jalan yang layak ke depannya," kata Walker. Jika tidak, undang-undang tersebut dapat "mempersulit orang Kanada untuk menemukan berita online, mempersulit jurnalis untuk menjangkau audiens mereka, dan mengurangi traffic gratis yang berharga ke outlet berita Kanada."

Menteri Peninggalan Warisan Budaya Kanada Pablo Rodriguez mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan teknologi besar lebih suka menghabiskan uang untuk mengubah platforn mereka dan memblokir warga Kanada mengakses berita lokal, daripada membayar outlet berita yang memproduksinya.

"Ini menunjukkan betapa tidak bertanggungjawabnya, dan tidak tersentuhnya mereka. Terutama ketika mereka menghasilkan miliaran dolar dari pengguna Kanada. Kanada harus punya pers yang kuat, bebas, dan independen. Ini merupakan fundamental bagi demokrasi kami."

News Media Canada, yang mewakili sekitar 500 outlet berita di negara itu kemudian mencemooh langkah Alphabet.

"Daripada menunjukkan kekuatan pasar mereka yang luar biasa dengan menahan akses ke berita yang tepat waktu dan akurat untuk warga Kanada, ini saatnya bagi semua pemangku kepentingan untuk bertindak dengan itikad baik, sebagai warga korporat yang bertanggung jawab, dan terlibat secara aktif dalam proses regulasi untuk memastikan bahwa regulasi tersebut seimbang, dapat diprediksi dan adil," kata Paul Deegan, CEO News Media Canada, via email.

(bbn)

No more pages