Logo Bloomberg Technoz

"Insya Allah dibantu dengan TNI, Polri, Kejaksaan. Nanti ada hasilnya kita butuh 35 ribu hektare, tapi cadangan tadi ada 68 ribu hektare. Insya Allah bisa jadi. Ini kita kerjakan sekarang, nanti kita kerjakan lagi, dilanjutkan Januari sampai Maret. Targetnya selesai. Anggaran semuanya totalnya itu seluruh Indonesia Rp1,6 triliun," terang Amran.

Terkait importasi raw sugar atau gula kristal mentah, pemerintah melaksanakannya di awal 2025 guna mengantisipasi risiko fluktuasi harga gula konsumsi, terutama jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri. Hal ini dilakukan untuk penguatan stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) di BUMN.

Kendati begitu, langkah pengadaan raw sugar yang setara gula kristal putih 190 ribu ton pada tahun ini oleh ID FOOD tidak memberikan dampak negatif bagi petani dalam negeri karena pengadaan tersebut tidak dilakukan pada saat panen raya.

Sekadar catatan, hingga kini pemerintah belum menetapkan Neraca Komoditas Pangan Tahun 2026. Hal itu terjadi lantaran selama dua kali agenda rapat tersebut, sejumlah menteri bersangkutan tidak hadir. 

Sejatinya, Kemenko Pangan tengah melakukan mengagendakan rapat penetapan Neraca Komoditas Pangan Tahun 2026 pada Selasa (16/12/2025) dan Selasa (9/12/2025). 

Akan tetapi, rapat hanya dihadiri oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan Budi Santoso, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar. 

Sementara Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dan ⁠Kepala Lembaga National Single Window tidak hadir dalam rapat tersebut. 

"Iya, [seharusnya] rapat NK [neraca komoditas], tapi menterinya enggak ada yang datang, ya saya skors. Kan enggak ada yang datang," ujar Zulhas saat ditemui seusai keluar dari ruang rapat sekitar pukul 14.33 WIB di Kemenko Pangan, Jakarta Pusat.

Walhasil, sejumlah neraca komoditas pangan lainnya untuk 2026 hingga kini belum ditetapkan. 

(ain)

No more pages