Logo Bloomberg Technoz

Dia juga mengklaim keinginannya tidak didasarkan pada cadangan energi atau mineral Greenland—menyebut AS memiliki sumber daya yang cukup—tetapi dia tidak percaya Denmark menghabiskan banyak dana demi melindungi pulau tersebut.

Greenland merupakan wilayah otonom Denmark yang bergantung pada pemerintahan sendiri dan memiliki parlemennya sendiri.

"Mereka memiliki populasi yang sangat kecil, dan saya tidak tahu—mereka bilang Denmark, tetapi Denmark tidak mengeluarkan uang sepeser pun. Mereka tidak mendapat perlindungan militer," beber Trump.

"Mereka bilang Denmark pernah ada di sana 300 tahun yang lalu atau semacamnya, dengan sebuah kapal. Yah, kita juga pernah ada di sana dengan kapal, saya yakin. Jadi, kita harus menyelesaikan semuanya."

Trump menunjukkan minat yang besar untuk mengambil alih Greenland, setelah pertama kali mengusulkan ide untuk membeli wilayah tersebut dari Denmark enam tahun lalu.

Dia semakin vokal tentang hal itu pada masa jabatan keduanya dan mengirim pejabat-pejabat penting AS, termasuk Wakil Presiden JD Vance dan Menteri Energi Chris Wright, ke pulau Arktik tersebut. Donald Trump Jr, anak sulung presiden, juga mengunjungi Greenland pada Januari sebelum Trump dilantik untuk masa jabatan keduanya.

Ambisi Trump ini dicurigai oleh penduduk Greenland dan Denmark—dan menarik perhatian pejabat intelijen Denmark. Dinas Intelijen Pertahanan Denmark untuk kali pertama awal bulan ini menyebut AS sebagai potensi ancaman keamanan, menekankan upaya negara tersebut memanfaatkan kekuatan ekonomi dan teknologinya sebagai alat kekuasaan terhadap teman dan musuh.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan dalam unggahan media sosial, setelah pengumuman tersebut bahwa Uni Eropa berdiri "sepenuhnya dalam solidaritas dengan Denmark dan rakyat Greenland."

"Keamanan Arktik tetap menjadi prioritas utama bagi Uni Eropa, dan salah satu hal yang ingin kami kerjakan bersama sekutu dan mitra," jelasnya.

"Integritas teritorial dan kedaulatan adalah prinsip-prinsip dasar hukum internasional. Prinsip-prinsip ini tidak hanya penting bagi Uni Eropa, tetapi juga bagi negara-negara di seluruh dunia."

(bbn)

No more pages