Logo Bloomberg Technoz

Sinergi Telkom dan CCSI Bangun Jaringan Kabel Laut Nasional


(Dok. Telkom)
(Dok. Telkom)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memperkuat posisi sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan dengan menjalin kerja sama strategis bersama PT Communication Cable Systems Indonesia (CCSI). Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait pengembangan jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) SUB-2 untuk ruas Gresik–Makassar–Takisung, pada Senin (15/12) di Jakarta.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Network Telkom, Nanang Hendarno, dan President Director CCSI, Peter Djatmiko, sebagai langkah awal penjajakan pengembangan jaringan. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan efisiensi investasi sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan rute kabel laut milik Telkom.

Sejalan dengan strategi transformasi jangka panjang TLKM 30, Telkom menekankan pentingnya monetisasi aset strategis dan kolaborasi dengan mitra untuk mempercepat penciptaan nilai. Perusahaan menegaskan perannya sebagai digital telco dengan kapabilitas layanan end-to-end yang mencakup Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Services.

Direktur Network Telkom Nanang Hendarno menyampaikan bahwa kerja sama ini selaras dengan agenda transformasi perusahaan dalam memperkuat fondasi konektivitas digital nasional. 

“Sinergi pembangunan SKKL SUB-2 bersama CCSI merupakan wujud komitmen Telkom dalam memperkuat infrastruktur konektivitas digital nasional secara lebih efisien, agile, dan berkelanjutan. Kolaborasi ini dilandasi niat bersama untuk memenuhi kebutuhan pelanggan melalui penambahan kapasitas jaringan kabel laut yang andal, sehingga dapat beroperasi secara optimal dalam jangka panjang serta mendukung pemerataan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” ujarnya.

CCSI merupakan produsen dan penyedia kabel serat optik darat dan laut yang telah mendukung pengembangan jaringan telekomunikasi. Dalam kerja sama ini, kedua pihak menjajaki pemanfaatan kapabilitas masing-masing untuk mendukung pengembangan infrastruktur secara terintegrasi.

Ruang lingkup kerja sama meliputi penjajakan pembangunan SKKL SUB-2 dengan memanfaatkan rencana teknis dan perizinan yang telah disiapkan. Pendekatan kolaboratif ini dinilai lebih optimal dibandingkan pembangunan jaringan secara terpisah. Sebelumnya, Telkom dan CCSI telah menandatangani Non-Disclosure Agreement (NDA) pada 21 Maret 2025 untuk mendukung tahap penjajakan ini.

Peter Djatmiko, President Director CCSI, menyatakan bahwa kolaborasi dengan Telkom menjadi langkah strategis untuk membangun jaringan kabel laut dan mendukung percepatan pengembangan infrastruktur konektivitas digital di Indonesia.

“Penandatanganan Nota Kesepahaman hari ini menjadi langkah awal dalam rencana pembangunan jaringan kabel laut yang menghubungkan Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan melalui skema joint operation dan joint investment. Kami mengapresiasi kepercayaan Telkom untuk berkolaborasi dengan CCSI dalam inisiatif strategis ini, yang tidak hanya mendorong efisiensi investasi dan operasional bagi kedua pihak, tetapi juga diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur konektivitas digital nasional,” jelas Peter.

Ke depan, Telkom dan CCSI akan melanjutkan tahap teknis operasional dan komersial secara lebih mendalam untuk merealisasikan potensi kerja sama ini. Upaya ini bertujuan memastikan pembangunan SKKL SUB-2 memberikan manfaat optimal bagi masyarakat, pemangku kepentingan, dan kemajuan ekosistem digital nasional.

Inisiatif ini menunjukkan arah strategis Telkom dalam memperkuat infrastruktur digital nasional melalui kolaborasi yang sinergis, berkelanjutan, dan efisien. Peningkatan kapasitas jaringan diharapkan mampu mendukung pemerataan konektivitas, mempercepat transformasi digital, dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di seluruh Indonesia.

Dengan fokus pada kerja sama, efisiensi, dan keberlanjutan, Telkom dan CCSI menegaskan peran masing-masing sebagai penggerak utama pengembangan infrastruktur digital nasional, sekaligus menciptakan ekosistem konektivitas yang handal bagi semua lapisan masyarakat.