Kondisi lingkungan pascabencana seperti genangan air, sanitasi yang buruk, serta meningkatnya populasi tikus dinilai menjadi faktor risiko utama penyebaran leptospirosis. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di lingkungan terdampak banjir.
Kementerian Kesehatan juga meminta tenaga kesehatan untuk meningkatkan deteksi dini terhadap kasus leptospirosis serta segera melakukan penanganan sesuai standar. Masyarakat yang mengalami demam, nyeri otot, sakit kepala, atau gejala lain setelah terpapar lingkungan banjir diimbau segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
(dec/spt)
No more pages































