Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) melaporkan realisasi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) alias rumah subsidi telah mencapai 259.841 unit rumah senilai Rp32,28 triliun per 18 Desember 2025. 

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho mengatakan kredit tersebut disalurkan melalui 39 bank penyalur, dari 22 asosiasi perumahan yang dibangun oleh 7.977 pengembang yang terdiri dari 12.931 perumahan dan tersebar di 33 provinsi serta 401 kabupaten/kota.

Dia menyebut penyaluran dana FLPP pada 2022 mencapai 226.000 unit rumah dan 2023 sebanyak 229.000 unit rumah. Penyaluran dana FLPP sempat mengalami penurunan di 2024 sebesar 200.300 unit. 

“Data tersebut memperlihatkan bahwa KPR Sejahtera FLPP sangat diminati oleh masyarakat dan telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Heru dalam siaran pers, Kamis (18/12/2025). 

Berdasarkan catatan BP Tapera, MBR yang berminat FLPP masih didominasi dari kalangan swasta sebanyak 191.875 orang dan wiraswasta sebesar 36.400 orang. Sementara dari kalangan PNS 19.004 orang; TNI/POLRI 5.092 orang; dan profesi lainnya 7.470 orang.