Logo Bloomberg Technoz

CPO adalah aset yang dibanderol dalam ringgit. Ketika ringgit terdepresiasi, maka kontrak CPO menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Analisis Teknikal

Jadi bagaimana proyeksi harga CPO untuk hari ini, Kamis (18/12/2025)? Apakah bisa naik lagi atau kembali terkoreksi?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih terjebak di zona bearish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 32. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Sementara indikator Stochastic RSI ada di 11. Di bawah 20 yang artinya tergolong jenuh jual (oversold).

Untuk perdagangan hari ini, harga CPO masih berpeluang naik lagi. Cermati pivot point di MYR 3.991/ton.

Dari situ, harga CPO berpotensi menguji resisten MYR 4.008/ton yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka target selanjutnya ada di MYR 4.071/ton yang adalah MA-10.

Target paling optimistis atau resisten terjauh ada di MYR 4.131/ton.

Namun andai harga CPO kembali ke zona merah, maka target support terdekat adalah MYR 3,952/ton. Penembusan di titik ini berisiko memangkas harga ke level MYR 3.951-3.906/ton.

Target paling pesimistis atau support terjauh ada di MYR 3.808/ton.

(aji)

No more pages