“Secara keseluruhan, laporan ini menunjukkan cukup banyak tanda pelemahan untuk membenarkan pemangkasan suku bunga sebelumnya, namun belum memberikan dukungan yang kuat untuk pelonggaran yang jauh lebih agresif ke depan,” kata Kevin O’Neil, associate portfolio manager sekaligus analis riset senior di Brandywine Global. “Dengan sinyal pasar tenaga kerja yang masih bercampur, rilis data inflasi berikutnya bisa menjadi penggerak utama pasar saat kita memasuki tahun baru.”
Menurut Kepala Investasi Northlight Asset Management, Chris Zaccarelli, laporan ketenagakerjaan tersebut “hanya akan menambah perdebatan internal” di tubuh The Fed yang selama ini sangat bergantung pada data.
Penjualan ritel tercatat relatif stagnan pada Oktober. Belanja yang cukup solid di sejumlah kategori tertahan oleh penurunan penjualan di dealer kendaraan bermotor. Nilai pembelian ritel—yang belum disesuaikan dengan inflasi—nyaris tidak berubah setelah revisi kenaikan 0,1% pada September, berdasarkan laporan Departemen Perdagangan AS yang juga sempat tertunda akibat penutupan pemerintahan.
“Data hari ini menggambarkan perekonomian yang sedang mengambil jeda,” ujar Gina Bolvin, Presiden Bolvin Wealth Management Group. “Pertumbuhan lapangan kerja masih bertahan, tetapi mulai terlihat retakan. Konsumen masih berdiri, namun tidak lagi berlari kencang.”
Fokus utama investor kini tertuju pada rilis data indeks harga konsumen (IHK) yang dijadwalkan pada Kamis (18/12), ujar Direktur Riset XTB, Kathleen Brooks.
Laporan IHK tersebut “diperkirakan menunjukkan inflasi inti dan inflasi utama masing-masing sebesar 3% dan 3,1%,” kata Brooks. “Meski masih berada di atas target The Fed, level ini mengindikasikan inflasi relatif stabil, sekaligus memperkuat pandangan bahwa kebijakan tarif belum memicu lonjakan inflasi.”
Dari pergerakan saham individual, saham Pfizer Inc anjlok 3,4% setelah perusahaan farmasi tersebut memproyeksikan pertumbuhan penjualan yang minim atau bahkan stagnan tahun depan. Saham sektor energi juga melemah, tertekan oleh indikasi kelebihan pasokan serta potensi pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina yang membebani harga minyak.
Sementara itu, saham PayPal Holdings Inc menguat 1% setelah perusahaan teknologi finansial tersebut mengajukan izin untuk menjadi bank di AS. Di sisi lain, saham Humana Inc merosot 6% setelah perusahaan asuransi kesehatan itu menegaskan kembali proyeksi laba per saham yang disesuaikan untuk sepanjang tahun ini.
(bbn)































