Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Ekonom BCA David Sumual memperkirakan kebutuhan biaya rekonstruksi pascabencana di wilayah Sumatra dapat mencapai Rp50-70 triliun. 

Angka tersebut dinilai berpotensi membengkak seiring meluasnya dampak bencana yang melibatkan tiga provinsi sekaligus serta masih berlangsungnya kondisi darurat di sejumlah wilayah.

"Biaya rekonstruksi ini [juga] kemungkinan bisa lebih tinggi, karena ini tiga provinsi. Dan sampai sekarang, mereka masih hujan deras terus di Padang, di mana-mana. Jadi masih ada kemungkinan ada masalah logistik," kata David dalam agenda BCA di Jakarta, dikutip Selasa (16/12/2025). 

Menurutnya, kompleksitas penanganan bencana di Sumatra kali ini jauh lebih besar dibandingkan bencana besar sebelumnya, seperti tsunami Aceh. Selain cakupan wilayah yang lebih luas, gangguan pada jalur distribusi logistik menjadi salah satu tantangan utama dalam proses pemulihan.

Di sisi lain, ia menyoroti anggaran pemerintah lewat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang saat ini tidak mencapai Rp500 miliar, dan lebih difokuskan pada penanganan darurat, seperti bantuan pangan dan kebutuhan dasar masyarakat terdampak.