Potensi Bibit Siklon Tropis 93S memiliki peluang Rendah untuk menjadi Siklon Tropis dalam periode 24 jam ke depan. Meski demikian tetap akan memberikan dampak tak langsung pada cuaca di sekitar Jawa Timur, Bali, dan NTB. Hingga 15 Desember mendatang, BMKG memprediksi akan terjadi hujan sedang hingga lebat di tiga provinsi tersebut. Khusus Jatim dan Bali, hujan akan disertai dengan angin kencang.

Sedangkan Bibit Siklon Tropis 92S yang terbentuk pada 10 Desember 2025 saat ini berada di sekitar Samudra Hindia sebelah Barat Bengkulu, dengan kecepatan angin maksimum sekitar 15 knot atau 28 km perjam dan tekanan udara minimum 1008 hPa. Bibit siklon ini juga memiliki peluang rendah untuk menjadi Siklon Tropis dalam periode 24 jam ke depan.

Dampak tidak langsung dalam 24 jam kedepan diprediksi berupa hujan sedang hingga lebat di wilayah Sumatra Barat.

Siklon Bakung dan dua bibit siklon tropis tersebut juga akan memicu peningkatan gelombang laut di sejumlah titik dengan ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter. Hal ini diprediksi terjadi pada Samudra Hindia bagian barat Kepulauan Nias; Samudra Hindia bagian barat Bengkulu hingga Lampung; Perairan bagian barat Kepuluan Nias hingga Mentawai; perairan bagian barat Bengkulu hingga Lampung; Selat Sunda bagian selatan; Samudera Hindia bagian Selatan Banten; perairan selatan Banten; Samudra Hindia bagian selatan Jawa Barat hingga Pulau Sumba; perairan selatan Jawa Barat hingga Pulau Sumba; dan Selat Bali-Lombok-Alas bagian Selatan.

BMKG memberi peringatan potensi ketinggian gelombang laut 2,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia bagian barat Kepulauan Mentawai.

(dov/frg)