Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini usai mengamati perkembangan tiga siklon tropis yang berada di sekitar wilayah Indonesia pada pukul 01.00 WIB. Meski jauh dari wilayah daratan, ketiga siklon tropis tersebut disebut tetap akan memberikan dampak tak langsung pada cuaca dan perairan di wilayah Sumatra, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).

Siklon Tropis Bakung yang terbentuk dari Bibit Siklon 91S tercatat tengah berada di sekitar Samudra Hindia sebelah Barat Daya Lampung dengan kecepatan angin maksimum sekitar 60 knot atau sekitar 110 km per jam. Tekanan udara minimumnya mencapai 984 hPa.

Berdasarkan data BMKG, kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Bakung diprediksi akan terus menurun dalam 24 jam ke depan. Meski demikian, siklon tropis ini masih dalam Kategori II dengan pergerakan ke arah Barat Daya menjauhi wilayah Indonesia.

BMKG memperkirakan, Siklon Tropis Bakung akan menimbulkan cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Bengkulu dan Lampung hingga 15 Desember mendatang. Khusus pada wilayah Bengkulu, cuaca ekstrem akan disertai dengan angin kencang.

BMKG juga melaporkan potensi dampak Bibit Siklon Tropis 93S yang terbentuk pada 11 Desember lalu. Siklon tersebut saat ini posisi berada di sekitar Samudra Hindia sebelah Selatan Jawa Timur, dengan kecepatan angin maksimum sekitar 15 knot atau 28 km perjam dan tekanan udara minimum 1007 hPa.