Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan masih terus mengkaji besaran kuota impor bahan bakar minyak (BBM) periode 2026 untuk operator stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta.

Salah satu opsinya adalah kembali membatasi kenaikan kuota hanya sebesar 10% dari total konsumsi tahun ini.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman menyatakan keputusan penambahan kuota impor badan usaha (BU) hilir migas swasta pada tahun depan akan diputuskan usai dirinya melaporkan data konsumsi BBM kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Laode mengungkapkan akan melaporkan data konsumsi BBM 2025 dan proyeksi kebutuhan BBM 2026 kepada Bahlil pada pekan depan.

“Itu salah satu opsi [penambahan 10% dari tahun ini]. Belum ditetapkan,” kata Laode ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2025).