Logo Bloomberg Technoz

Adapun terkait pertumbuhan ekonomi, Ketua Bidang Riset dan Kajian Ekonomi Perbankan Perbanas Aviliani mengungkapkan sejalan dengan terjadinya banjir di sejumlah wilayah Sumatera dan Aceh, hal ini tentunya akan berdampak pada ekonomi nasional. Terlebih, provinsi Sumatera menjadi penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar kedua di Indonesia.

Menyitir data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal II-2025, wilayah Sumatera memberikan kontribusi sebesar 22,20% terhadap PDB, setelah pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 56,94% yang berada di posisi pertama. 

Meski demikian, ia optimis Indonesia masih bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 5% hingga akhir tahun ini. 

"Jadi kita masih melihat kalau untuk mencapai 5% ya sebenarnya kontribusi dari di luar [wilayah] itu yang [terkena] bencana itu masih memungkinkan [untuk tumbuh]. Jadi yang tadinya 5,2% gitu ya. Sebenarnya untuk mencapai 5% masih bisa lah untuk itu," tuturnya. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2025 berada di rentang 5,4%-5,6% meskipun tiga provinsi di Tanah Air yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat tengah mengalami musibah bencana banjir dan tanah longsor. 

“Memang pertumbuhan di daerah bencana dipastikan akan turun yaitu Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Kita prihatin dengan situasi yang ada. Dan tentu akan ada program untuk perbaikan infrastruktur kedepannya rehabilitasi. Nah sedangkan yang lain kita tetap akan memacu di angka 5,4% sampai 5,6%,” kata dia saat ditemui di sela peluncuran Harbolnas 2025, Kamis (4/12/2025). 

Menurutnya, ada sejumlah stimulus dan program yang telah disiapkan pemerintah sehingga diharapkan target pertumbuhan ekonomi bisa tercapai. Program belanja seperti Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), Bina Great Sale, hingga Every Purchase is Cheap (EPIC Sale) bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi akhir tahun. 

Selain itu, stimulus diskon tarif transportasi nasional juga disiapkan seperti kereta api dengan diskon 30%, angkutan laut 20%, hingga diskon tarif tol 10%-20%. Dengan sederet program tersebut, Airlangga berharap mobilitas masyarakat meningkat dan jumlah orang Indonesia yang berkeliling untuk liburan akhir tahun juga tinggi. 

“Jadi konsumsi diharapkan menjadi pengungkit," ujar Airlangga.

(ell)

No more pages