Kepemimpinan domestik menjadi sorotan investor global. Stabilitas nasional, penanganan bencana, dan konssitensi kebijakan fiskal-moneter menjadi faktor-faktor yang dicermati oleh investor.
Jika timbul kesan bahwa fokus pemerintah seringkali terbelah, maka persepsi pasar terhadap daya tahan ekonomi bisa melemah dan rupiah sebagai representasi sentimen ikut tertekan.
Di sisi lain, pasar global juga mulai kembali masuk ke fase wait and see, terutama menjelang rilis sejumlah data ekonomi utama AS dan Tiongkok yang dapat bisa menentukan arah arus modal jangka pendek.
Kenaikan tipis Dollar Index (DYX) dalam dua hari beruntun jadi sinyal sikap investor yang masih memburu aset safe haven dengan mengurangi mata uang emerging market.
Kombinasi risiko global dan persepsi domestik hari ini diprediksi akan meramaikan pergerakan rupiah.
(riset/aji)

































