Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak terbatas pada perdagangan Jumat (5/12), dengan dukungan sentimen global dan antisipasi rilis data cadangan devisa domestik.

Dua sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas dan BNI Sekuritas, memberikan pandangan teknikal yang berbeda namun sama-sama menilai ruang penguatan indeks masih terbuka.

Dari pasar global, BRI Danareksa Sekuritas melaporkan bahwa indeks utama Wall Street pada Kamis (4/12/2025) bergerak beragam. Dow Jones Industrial Average melemah tipis 0,067% ke 47.850,94, sementara S&P 500 naik 0,11% ke 6.857,12 dan Nasdaq menguat 0,22% ke 23.505,14.

BNI Sekuritas, dalam laporan terpisah, menyebut bahwa mayoritas indeks AS menguat seiring pelaku pasar menunggu keputusan suku bunga Federal Reserve pekan depan. 

Selain itu, jumlah data ekonomi, termasuk laporan PHK dari Challenger, Gray & Christmas yang menunjukkan total pemutusan hubungan kerja di AS sepanjang 2025 mendekati 1 juta, penurunan payroll sektor swasta versi ADP, serta turunnya klaim pengangguran menjadi 191.000, atau berada di level terendah dalam lebih dari dua tahun.