Bursa Asia Siap Dibuka Bervariasi Jelang Keputusan Bunga The Fed
News
05 December 2025 06:50

Richard Henderson - Bloomberg News
Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan bergerak bervariasi pada perdagangan Jumat (5/12), setelah Wall Street ditutup lesu dan menekan saham teknologi serta obligasi. Penguatan Bitcoin juga terhenti menjelang keputusan suku bunga Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) pekan depan.
Kontrak berjangka indeks saham Jepang dan Hong Kong bergerak melemah tipis, sementara Australia dan China daratan justru mencatat kenaikan. Indeks saham perusahaan China yang tercatat di AS naik 0,4% pada perdagangan Kamis di New York. Namun, Nasdaq 100 turun 0,1% dan S&P 500 menguat tipis 0,1%. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun naik tiga basis poin ke level 4,1%, dolar bergerak fluktuatif, dan Bitcoin turun di bawah US$93.000.
Salah satu sentimen positif di pasar AS datang dari saham berkapitalisasi kecil. Indeks Russell 2000 naik 0,8% ke rekor tertingginya, menunjukkan bahwa reli pasar mulai meluas ke perusahaan yang lebih sensitif terhadap pertumbuhan ekonomi.
Pergerakan terbatas tersebut menunjukkan optimisme hati-hati yang menopang selera risiko, membantu S&P 500 pulih dalam dua pekan terakhir hingga berada kurang dari 0,5% dari rekor penutupan tertinggi. Penguatan ini dipicu meredanya kekhawatiran terhadap valuasi saham teknologi serta ekspektasi pasar bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan terakhir tahun ini.































