Logo Bloomberg Technoz

TNI Kini Gunakan Parasut dan Helibox Kirim Logistik Lewat Udara

Dovana Hasiana
03 December 2025 16:26

TNI Kembali Kirim Bantuan Dengan Metode Airdrop untuk Warga Terisolasi Akibat Banjir di Aceh Tamiang (Instagram @puspentni)
TNI Kembali Kirim Bantuan Dengan Metode Airdrop untuk Warga Terisolasi Akibat Banjir di Aceh Tamiang (Instagram @puspentni)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Metode pengiriman bantuan logistik melalui udara pada wilayah terisolasi akibat banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra tuai kritik. TNI pun melakukan evaluasi usai korban bencana mengeluh bahan pokok yang diterjunkan begitu saja dari pesawat rusak dan berhamburan saat mendarat.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, pada saat ini seluruh bantuan logistik yang diterjunkan dari pesawat menggunakan dua metode yaitu helibox atau kardus dengan tambahan bentuk baling-baling; serta parasut atau payung udara.

"Jadi saat ke tanah tidak hancur. Itu juga di-drop-nya lewat pesawat Hercules 130. Kemarin sudah dilaksanakan di Aceh Tamiang, kemudian hari ini juga akan kita laksanakan sistem carier delivery system, yaitu menggunakan pesawat CN dan Hercules," ujar Agus dikutip, Rabu (03/12/2025).


Menurut dia, sebagian wilayah terdampak bencana tak memungkinkan menjadi lokasi pendaratan pesawat atau pun helikopter. Selain kondisi lahan yang masih berlumpur dan penuh puing; terdapat sejumlah sisa infrastruktur seperti kabel-kabel dan lainnya sehingga mempersulit mekanisme pendaratan. 

Selain helibox dan parasut, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan, TNI juga berupaya menggunakan berbagai cara agar bantuan logistik dapat sampai ke para korban dalam kondisi aman. Beberapa di antaranya, kata dia, TNI juga menggunakan tali sling untuk mengaitkan bantuan logistik saat diturunkan ke daratan. Bantuan tersebut kemudian diterima para prajurit TNI yang memang bertugas di lokasi bencana.