Logo Bloomberg Technoz

Menyoroti pertemuan kebijakan tertentu, Ueda mungkin mengindikasikan meningkatnya potensi tindakan suku bunga pada saat itu. Akhir Desember tahun lalu, gubernur berjanji akan menilai kondisi ekonomi secara cermat pada pertemuan berikutnya, ketika bank sentral akhirnya menaikkan biaya pinjaman.

"Menaikkan suku bunga acuan saat kondisi keuangan akomodatif adalah tentang proses melonggarkan pedal gas secara tepat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan perkembangan harga yang stabil, bukan tentang mengerem aktivitas ekonomi," beber Ueda.

Gubernur BOJ berbicara setelah anggota dewan lainnya mengisyaratkan dukungan untuk mengerek suku bunga, dan setelah dua anggota yang menentang menyarankan langkah tersebut pada dua pertemuan terakhir.

Junko Koeda mengatakan normalisasi suku bunga harus dilakukan tanpa menentukan waktu. Sementara dalam wawancara dengan Nikkei, Kazuyuki Masu memandang waktu kenaikan suku bunga semakin dekat.

Bahkan, anggota yang dovish, Asahi Noguchi, pekan lalu melihat risiko meningkatnya keterlambatan dalam setiap perubahan kebijakan.

Nilai tukar yen mencapai 157,89 per dolar bulan lalu, level terendah sejak Januari, menambah kekhawatiran akan prospek mata uang itu yang akan meningkatkan biaya impor dan menambah tekanan inflasi yang membebani rumah tangga.

PM Jepang, Sanae Takaichi, saat konferensi pers di kantor perdana menteri di Tokyo, Jepang, Selasa (21/10/2025). (Eugene Hoshiko/AP/Bloomberg)

Itulah alasan utama mengapa sebagian besar pengamat BOJ memperkirakan Perdana Menteri (PM) Sanae Takaichi, yang biasanya mendukung pelonggaran moneter, akan menyetujui kenaikan suku bunga BOJ.

Kegagalan mengatasi krisis biaya hidup membuat Partai Liberal Demokratik yang berkuasa kalah dalam dua pemilihan nasional penting sebelum Takaichi menjadi PM. Bulan lalu, dia mengumumkan paket stimulus ekonomi terbesar sejak pembatasan pandemi dilonggarkan.

Ueda menekankan kebijakan moneter BOJ yang tepat—tidak terlalu lambat maupun terlalu cepat—sebagai pendekatan yang akan membantu ekonomi tumbuh secara berkelanjutan. 

Menyesuaikan tingkat akomodasi secara tepat akan diperlukan "untuk mengarahkan perekonomian Jepang ke jalur pertumbuhan jangka panjang, yang pada akhirnya akan membawa keberhasilan bagi upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan bank sentral sejauh ini," tukas Ueda.

(bbn)

No more pages