Pengamat: Hybrid Jepang Rp200 Jutaan Sulit Saingi Jualan EV China
Redaksi
30 November 2025 13:30

Bloomberg Technoz, Jakarta - Berbagai pabrikan Jepang kini mulai memasuki pasar mobil hybrid dengan harga di bawaah Rp300 jutaan. Sebut saja Suzuki dengan varian XL7 nya dan juga Daihatsu dengan varian Rocky Hybrid.
Ekspansi di sektor hybrid ini terang-terangan menjadi strategi pabrikan Jepang dalam menghadapi masifnya penjualan mobil buatan China seperti BYD dan juga Chery. Alih-alih beralih ke baterai, pabrikan Jepang memang lebih suka meluncurkan mobil hybrid.
“Visi jangka panjang kita, ya menengahlah, 2030 kita berharap 50% jualan kita itu sudah hybrid” kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam kepada Bloomberg Technoz beberapa waktu lalu.
Namun demikian, pengamat otomotif ITB, Yannes Martinus Pasaribu menilai bahwa strategi pabrikan Jepang beralih ke hybrid di bawah 300 juta memang terukur tapi mengandung risiko struktural.
“Saat ini, mereka memanfaatkan insentif pajak 3% untuk HEV dan memanfaatkan kelemahan EV di range harga sekelasnya terkait range anxiety dgn infrastruktur charging yang masih minim” kata Yannes kepada Bloomberg Technoz, Sabtu (29/11/2025).
































