Charlotte Yang—Bloomberg News

Bloomberg, Investor saham perusahaan-perusahaan produsen kendaraan listrik (EV) China berharap musim laporan keuangan yang kuat dapat memberikan dorongan baru. Namun, hasil yang mengecewakan justru memicu kekhawatiran tentang apa yang akan terjadi di masa depan.

Sektor ini sedang menguat — lewat kenaikan tahunan Xpeng Inc. melebihi 130% pada awal bulan ini — didorong oleh peningkatan selera risiko global dan prospek yang lebih baik untuk aset China. Namun, ragam sinyal tekanan bahkan pada perusahaan mapan seperti BYD Co. telah menimbulkan pertanyaan baru tentang profitabilitas industri setelah ekspansi yang cepat.

Perhatian kini beralih ke bagaimana produsen mobil listrik China akan berkinerja tahun depan, dengan permintaan domestik diperkirakan melemah seiring berkurangnya dukungan kebijakan pemerintah. Laba mungkin akan tertekan lebih lanjut dengan biaya yang diperkirakan naik dan diskon untuk konsumen yang kemungkinan akan terus berlanjut.

“Kami memperkirakan ekosistem permintaan pada kuartal pertama 2026 akan menantang, terutama setelah hampir dua tahun kebijakan tukar tambah dan pembuangan kendaraan nasional” yang mendorong pembelian EV, kata Bing Yuan, manajer dana di Edmaond de Rothschild Asset Management. Persaingan mungkin akan semakin ketat, merugikan margin hingga tahun depan, tambahnya.