Jeanny Yu—Bloomberg News

Bloomberg, Xiaomi Corp. telah berubah dari saham favorit pasar menjadi saham teknologi China dengan kinerja terburuk dalam hitungan bulan, dan pemulihan cepat tampaknya sulit di tengah tantangan di pasar smartphone dan kendaraan listrik.

Keraguan terhadap Xiaomi diperkirakan akan semakin meningkat dengan hasil yang akan diumumkan pada Selasa sore, yang diperkirakan menunjukkan pertumbuhan pendapatan terlemah sejak 2023. Para ‘short seller’ mulai beraksi, dan analis penjualan telah menurunkan target harga saham karena prospek pendapatan yang sulit.

Kenaikan harga chip memori diperkirakan akan memangkas margin Xiaomi pada smartphone, dan kenaikan harga sulit dilakukan di tengah konsumsi China yang lesu dan penjualan iPhone 17 Apple Inc. yang kuat.
Pada bagian lain, Xiaomi sedang berusaha meningkatkan kapasitas kendaraan listriknya untuk memenuhi pesanan. 

Biaya memori yang lebih tinggi “mungkin menjadi beban jangka panjang,” kata Xin-Yao Ng, fund manager di Aberdeen Investments. Mengingat kesulitan perusahaan dalam kapasitas EV, “ada kekhawatiran bahwa pengiriman mobil dan karenanya pendapatan mungkin tidak sebesar yang diharapkan oleh beberapa investor.”